Geram dengan Ulah dr Fiera Lovita, Warga Solok Gelar aksi Dipusat Kota

Daerah9 Views

kabarin.co – Masyarakat kota Solok Sumatera barat tampaknya mulai merasa jengah dan muak dengan sikap dokter Fiera Lovita yang dianggap berlebihan dengan masalah yang dibuatnya hingga dianggap sudah mencoreng nama baik Kota Solok ditingkat nasional.

Puncak kemarahan warga itu terakumulasi pada Minggu (4/6/2017) Pkl 22.30 WIB, banyak warga serta sejumlah anggota DPRD Kota Solok, Tokoh Masyarakat, Mahasiwa dan pemuda setempat menggelar aksi unjuk rasa di Pusat Kota tepatnya di Simpang Surya disekitaran Pasar Raya Solok, mereka menyuarakan kekecewaannya terhadap pernyataan dokter Fiera di media massa yang berujung pada pencemaran terhadap nama baik dan citra Kota yang bergelar serambih Madinah itu.

Geram dengan Ulah dr Fiera Lovita, Warga Solok Gelar aksi Dipusat Kota

“Kota Solok selama ini dan hingga detik ini aman dan nyaman, tidak seperti apa yang di opinikan dokter tersebut di media massa, tidak ada persekusi dan intimidasi apalagi teror, karena semua sudah selesai dengan damai tanpa ada tekanan dan paksaan, tapi kenapa dia menggambarkan seakan kota kita kota teror..?  sekarang Justeru dia yang membuat masalah baru sehingga berhujung pencopotan kepada Kapolres” kata seorang peserta aksi.

Maka dari itu warga meminta agar dokter Fiera menghentika aksinya yang terkesan bersandiwara, pasalnya hal tersebut bisa berakibat memunculkan kegaduhan baru baik di indonesia, khususnya di Kota Solok. Sebab dalam pertemuan dengan Kapolresta Solok AKBP Susmelawati Rosya, dokter Fiera menyatakan bahwa dirinya sangat berterima kasih kepada Kapolres lantaran telah membantunya dengan bertindak cepat dan memberikan rasa aman padanya dan tak ada intimidasi ataupun ancaman teror.

Tak hanya itu, dalam aksinya massa juga menuntut penjelasan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian tentang pencopotan Kapolres,  pasalnya pencopotan tersebut seolah menggambarkan Kota Solok tidak aman, dan dikhawatirkan hal itu membuat investor takut dan kehilangan kepercayaan investor untuk berinvestasi di Kota penghasil beras tersebut. serta berakibat pada pariwisata dan perdagangan dikota Solok.

“Pemecatan (Kapolres) ini menggambarkan seolah kota kami tidak aman oleh prilaku seorang dokter yang mengatakan mendapatkan intimidasi, tekanan-tekanan dari masyarakat Kota Solok. kami menyatakan kota Solok Aman, Kota Solok Tentram, Kota solok kami jaga bersama-sama” Kata Anggota DPRD Kota Solok dari Partai Golkar Ramadhani Kirana Putra dalam orasinya. (epr/MH)

Baca Juga:

Setelah Sempat Merasa Terancam, dr Fiera Lovita Sekarang Semua Sudah Selesai

Wanita Telanjang yang Bikin Heboh Medsos Ditangkap Polisi

Foto Viral Lucu: Dua Mobil Dempet di Depan Gerbang Tol, Netizen Bilang “Baru Jadian Kali Tuh”