Hari ini Koalisi Jokowi Rapat Menggalang Dukungan dari Tokoh Masyarakat

Politik17 Views

kabarin.co – Koalisi capres Joko Widodo telah merampungkan langkah awal menuju pemenangan pilpres 2019. Para sekjen parpol pendukung koalisi petahana menggelar pertemuan awal untuk membahas langkah strategis pada Sabtu (4/8) malam. Mereka adalah sekjen PDIP, Golkar, PPP, Hanura, Nasdem, PSI, PKB dan Perindo

Pembahasan yang sudah final adalah pembentukan format beserta tim pemenangan dan tim kampanye. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan setiap parpol memiliki tugas untuk memenangkan Jokowi sesuai wilayah kekuasaan masing-masing.

Hari ini Koalisi Jokowi Rapat Menggalang Dukungan dari Tokoh Masyarakat 

“Struktur kampanye sudah kita sepakati bersama. Masing-masing punya tugas memenangkan Pak Jokowi di wilayahnya,” kata Hasto di Gedung Joeang, Jakarta, Sabtu (4/8) malam.

Jokowi, kata Hasto, bakal ditemani dua penopang, lewat forum ketua umum parpol yang bertindak sebagai dewan penasehat kemudian forum tokoh masyarakat. Forum tokoh masyarakat, ujar Hasto, terdiri dari kalangan non-parpol yang bersimpati kepada Jokowi.

“Senin (6/8) kami akan kembali bertemu dengan para sekjen parpol membahas nama-nama tokoh masyarakat. Setiap parpol mengajukan nama kemudian kami galang masuk struktur kampanye,” tegas Hasto yang turut membantah isu soliditas koalisi.

Pengamat politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Robertus Robet menilai isu soliditas koalisi sebenarnya melanda kedua kubu. Alasannya rasional yakni belum ada cawapres definitif sehingga parpol masih mengalkulasi untung rugi.

“Soliditas parpol koalisi akan datang dengan sendirinya karena sekarang belum ada cawapres yang pasti. Itu sebabnya pembicaraan parpol masih alot,” kata Robertus usai acara diskusi di Jakarta, Minggu (5/8).

Sekjen Golkar Lodewijk Paulus mengatakan partainya sudah menatap kekuatan geopolitik nasional di Pilpres dan Pileg mendatang. Dia menyontohkan wilayah Gorontalo yang gubernurnya milik Golkar di mana Jokowi kalah pada pertarungan 2014. Lodewijk juga membuka peluang pejabat menjadi timses meski harus dicocokkan kembali sesuai aturan KPU.

“Itulah yang menjadi pembicaraan para sekjen. Intinya siapa yang menguasai wilayah, maka dia yang kita harapkan jadi tim pemenangan di sana. Kita juga akan pelajari seksama aturan dari KPU,” kata Lodewijk.

Sekjen PSI Raja Juli Antoni membantah koalisi Jokowi tidak solid. Menurut dia isu itu merupakan hoaks yang marak di publik sekaligus dibantah lewat pertemuan para sekjen. Raja mengatakan koalisi Jokowi akan menuntaskan sturuktur ini secepat mungkin sebelum pendaftaran capres ditutup 10 Agustus mendatang.

“Kami sudah mulai membicarakan organisasi relawan, pembahasan logistik, pemilih muda, timses, buruh, tani hingga nelayan. Beda dengan kubu sebelah yang katanya masih belum solid,” kata Raja Juli. (arn)

Baca Juga:

Soekarwo: Demokrat Jawa Timur Dukung Jokowi di Pilpres

Relawan Aliansi Santri Jakarta Dukung Jokowi Dua Periode

Peran Cak Imin dan PKB Strategis untuk Kemenangan Koalisi Jokowi