Hari Sejarah Penting, 14 Desember Ditetapkan Sebagai Hari Sejarah

kabarin.co – Hari sejarah merupakan hal yang sangat penting bagi penerus bangsa, mengapa dikatakan penting? Kita tahu bangsa Indonesia kaya akan sejarah di dalamnya, mulai dari zaman kerajaan sampai Merah Putih dikatakan ‘Merdeka’ oleh negara lain yang sempat menjajah.

Di tanggal 14 Desember ini ditetapkan sebagai hari sejarah. Namun kita sebagai warga negara Indonesia, sudahkah kita sedikit menengok kembali sejarah negeri kita, dan tak kalah pentingnya sudahkah kita melestarikan budaya kita sabagai ciri khas bangsa kita.

Kali ini akan menguak sedikit penggiat sejarah dan budaya. Lontar Sansekerta mengajak generasi penerus bangsa untuk mengenang dan melestarikan budaya dengan cara modern tapi tetap menjunjung tinggi asas sejarah dan budaya Indonesia.

Lewat ajang Mannequin Challenge diharap anak-anak muda kecintaannya terhadap sejarah semakin tumbuh. Dengan mengunggah video bak menjadi patung yang sekarang jadi viral di media sosial, anak-anak muda yang mengikuti perlombaan itu mengangkat berbagai tema dengan tokoh sejarah dan latar lokasi sejarah.

Misal ada salah satu peserta Mannequin Challenge dari SMAN 1 Campurdarat Tulungagung yang mengangkat cerita tokoh Gayatri di Candi Boyolangu. Dalam kisah tersebut diangkat karena tokoh Gayatri dianggap sebagai ibu pemersatu negara. Nilai-nilai Gayatri diwarisi oleh Ratu Majapahit, Tribuana Tungga Dewi. Nilai seperti ini yang perlu diwarisi oleh generasi muda era masa kini, terutama bagi perempuan Indonesia. Sangat perlu menanamkan pemahaman bahwa sosok wanita menjadi tiang penyangga negara.

Di kalangan mahasiswa ada salah satu peserta Mannwquin Challenge yang mengangkat tokoh Ir. Soekarno, Semaoen, Musso dan Kartosoewirjo di rumah HOS Tjokroaminoto. Di kisah ini ditekankan bahwa melalui bapak bangsa HOS Tjokroaminoto lahir pemikir ulung tentang kebangsaan Indonesia, bahkan beliau dijuluki Raja Jawa tanpa mahkota berkat perjuangan dan sepak terjangnya.

Direktur Lontar Sansekerta, Verdy Firmantoro mengatakan, sangat penting sekali nilai-nilai sejarah itu dibangkitkan dan dikenalkan, terutama kepada generasi muda. Jika tidak, mereka akan terasing atau bahkan tidak tahu siapa tokoh-tokoh pendahulunya yang punya kiprah besar bagi bangsa Indonesia.

“Melalui kompetisi Mannequin Challenge sejarah ini, Lontar Sansekerta ingin mengajak kawula muda kembali mencintai sejarahnya. Banyak nilai-nilai yang diwariskan pendahulu melalui sejarah. Maka peringatan hari sejarah 14 Desember ini menjadi momentum yang tidak hanya seremonial, namun juga tertanam dengan kuat dalam ingatan generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan atau bahkan bisa jadi tombak bangsa Indonesia,” papar Verdy.

Lanjut Verdy, sejarah penting untuk kita bisa belajar dari masa lalu, karena masa lalu sudah terbukti dan kita perlu mengenal untuk menghadapi masa kini dan masa depan.

“NKRI ini masih muda, ambillah sejarah dari kerajaan-kerajaan nusantara,” cetus Verdy sembari menirukan gaya Ketua Cendekiawan Keraton Nusantara.

(mal)

Baca Juga:

Sejumlah Tokoh Memiliki Penyakit Mematikan, Membuktikan Penyakit Tidak Memandang Tokoh

Tokoh AJI: Tak ada Materi Asusila atau Kekerasan, Kasus Ahok Bisa Disiarkan Secara Langsung

Soal Penangkapan 8 Tokoh Masyarakat, Polisi akan Jelaskan Lebih Detil