Hasil QuikCount Pilkada DKI Gde Siriana: Secara Empiris, Petahana Selalu Kalah di Putaran 2

Politik1 Views

kabarin.co – Hasil Quik Count Pilkada DKI 2017 ini sangat menarik, pasangan calon (paslon) petahana kembali memenangkan pemilihan suara. Pasangan Ahok-Djarot yang menjadi gubernur petahana berhasil meraih suara terbanyak disusul oleh paslon no urut 3, Anies-Sandi kemudian diikuti oleh Agus-Sylvi.

Sedangkan sesuai dengan “aturan khusus” untuk daerah ibu kota, kalau pasangan calon harus memenangi 50% + 1 untuk bisa memenangi pilkada.

Kali ini redaksi kabarin.co mencoba menghubung pengamat sosial politik, Gde Siriana mengenai hasil quick count dan kemungkinan pemilihan putaran kedua.

“Secara empiris, petahana selalu kalah di putaran 2… yg harus diantisipasi adalah tingkat partisipasi di putaran 2 akan meningkat tajam dibanding putaran 1… tetapi tetap diusahakan masuk akal yaitu batasnya di bawah 80%. Di atas 80% akan dicurigai” ungkap Gde

“Jadi jika putaran pertaama tingkat partisipasi 71% maka di putaran 2 bisa 77%.  Inilah titik rawan kecurangan pemilih siluman. Golput yg capai 20% lebih ini akan muncul sbg tingkat partisipasi yg meningkat di putaran 2… inilah titik rawan kecurangannya”. Tutur pria yang aktif sebagai merupakan pengamat dari Soekarno Institute for Leadership.

Menurut Gde Siriana, untuk putaran kedua panwaslu harus lebih hati-hati dalam menangani suara siluman yang akan ikut berpartisipasi. (apt-red)

Baca Juga:

Unggul Sementara di Pilkada DKI, Sandiaga Ucapkan Terima Kasih pada Ulama dan Habib

Survey Quick Count Polmark, Anies-Sandi Kembali UnggulQuick Count

Pilkada DKI: Survey Exit Poll Agus-Sylvi 14,46%, Ahok-Djarot 40,36%, dan Anies-Sandi 45,18%