kabarin.co – Saksi Irena Handono jelaskan mengapa dirinya laporkan Ahok ke Polisi, karena Ahok di Kepulauan Seribu jadi sebab banyaknya warga yang serahkan fotokopi KTP saar laporkan Ahok terkait kasus penistaan agama.
“Saya melapor sebagai bagian umat Islam. Dengan membawa ribuan KTP sebagai bukti mengaku mewakili umat Islam Indonesia,” ujar Irena menjawab pertanyaan jaksa penuntut umum dalam sidang lanjutan Ahok di Auditorium gedung Kementerian Pertanian, Jl. RM Harsono, Ragunan, Jaksel, Selasa (10/1/2017).
Pada saat ke Bareskrim, dirinya bersama puluhan orang dan banyak yang mendukung keputusannya.
“Saya lapor ke Bareskrim didampingi 30 orang dan 1.500 KTP fotokopinya dan ada 17-an ribu pendukung, merasa terdakwa melakukan penodaan,” tutur Irena.
atas pelaporan tersebut, saat bertemu di Pulau Pramuka tanggal 27 September 2017. Ahok saat itu sedang dalam kunjungan kerja.
“Saya tidak ada di sana tapi secara hukum dibolehkan yang tidak dilihat langsung. Saya melihat di Youtube jangankan Indonesia orang luar negeri pun bisa,” imbuhnya.
Dirinya menyatakan bahwa penistaan agama tersebut, Karena Ahok menyebut surat al maidah. Karena Ahok sebutkan sudah bohongi pemimpin dengan surat Al Maidah tersebut.
“Dengan istilah jangan mau dibohongi dengan Al Maidah 51. Al Maidah 51 (disebut menjadi) alat kebohongan,” sambungnya.
Tentang kasus tersebut, Irene jelaskan mengapa durasi hanya sedikit, karena dirinya berikan hasil unduhan tidak menonton semuanya.
“Tidak pernah , bagi orang sibuk cukup melihat apa yang dilakukan penodaan agama,” kata Irena menjawab pertanyaan pengacara soal akses video selama 1 jam. (nap/det)
Baca Juga:
Saksi Pelapor Akan Hadirkan Bukti Rekaman Video dari Youtube di Sidang Ahok
