Isuzu MU-X Ganti Mesin Karena Terpaksa

kabarin.co – Bangkok,  Isuzu meluncurkan MU-X dengan sentuhan mesin baru terjadi bukan karena dorongan prinsipal semata, namun ada alasan lain. Mesin diesel 1.9-liter terbaru sengaja diciptakan untuk menggantikan mesin lawas, 2.5-liter demi memenuhi regulasi baru yang berlaku di Thailand.

Pemerintah Thailand terus memposisikan diri sebagai basis produksi mobil-mobil ramah lingkungan. Setelah menggulirkan program eco car sejak Maret 2010, kini regulasi lain bertambah. Mendorong para prinsipal dengan basis produksi di Thailand terus mengembangkan mesin berkapasitas lebih kecil, irit, dan ramah lingkungan.

Arlen Kulapalanont, Group Leader/Manager Asia/Asean Section (CBU Group) Sales Departement B Isuzu Motors International Operations (Thailand) Company Limited,, menjelaskan, salah satu regulasi baru di Thailand itu mengharuskan produsen memproduksi mobil dengan emisi gas buang rendah dan memenuhi standar emisi Euro IV. Sehingga, mesin MU-X 2.5-liter diganti 1.9-liter.

“Alasannya lebih kepada regulasi dan memang ada permintaan dari konsumen,” kata Arlen di Bangkok, Thailand, Selasa (22/3/2016).

Jika memang regulasi, lantas kenapa mesin 3.0-liter masih dipertahankan? Menurut Arlen, meski tidak besar, namun pasarnya masih ada dan kebanyakan digunakan untuk kendaraan industri dan ekspor.

“Kalau yang mesin lebih kecil itu karakter konsumennya masyarakat perkotaan, namun yang 3.0-liter ke industri seperti tambang dan lain sebagainya serta diproduksi untuk ekspor ke beberapa negara, kata Arlen menjawab pertanyaan kabarin.co.

Sport Utility Vehicle (SUV) menengah andalan Isuzu dengan mesin baru itu diluncurkan di gelaran Bangkok International Motor Show (BIMS) 2016 yang sedang berlangsung di Impact Challenger, Bangkok, Thailand hingga 3 April 2016.

Leave a Reply