Jangan Gantikan Otak Anda dengan Internet atau Memori Gadget

kabarin.co – Kemampuan atau daya ingat seseorang tergantung dari kebiasannya menggunakan memori dalam otaknya. Jika peran memori otak terus menerus digantikan oleh memori pada gadget atau menyimpan apa yang harus diingatnya kepada internet maka akan timbul amnesia digital.

Amnesia Digital adalah Lemahnya Daya mengingat jangka panjang sesorang karena adanya ketergantungan seseorang dengan Gadget dan Internet sehingga kita jarang mengingat apa yang kita baca dan lihat karena faktor itu sendiri. Amnesia Digital bisa merusak Long Term Memories (Ingatan Jangka Panjang).

Seberapa banyak nomor telepon yang anda hapal sekarang dibandingkan ketika anda 10 tahun yang lalu. Apakah anda juga hapal alamat rumah sesorang yang banyak atau alamat rumah masa kecil anda. Sebagian orang berkata ya, tetapi kebanyakan tidak. Mengapa bisa terjadi, Karena tugas mengingat mereka digantikan dengan Gadget dan Internet tadi.

Kasperky Menemukan bahwa 47% dari 6.000 Orang di 6 Negara Eropa yang berusia 16 tahun atau lebih TIDAK mengingat sama sekali nomor telepon rumah sewaktu kecil. Lebih lanjut, 49% tidak mampu mengingat nomor telepon pasangan mereka, 57% tidak mampu mengingat nomor tempat mereka bekerja dan 71% tidak mampu mengingat nomor anak-anak mereka.

Parahnya, 36% Responden lebih suka mencarinya di internet saat dihadapkan sebuah pertanyaan daripada mengingat-ngingatnya. Pada Reaponden Usia 45 keatas, meningkat menjadi 40%.

Para Ahli menyebutnya AMNESIA DIGITAL. Ketidakinginan repot menghafal dan mengingat fakta-fakta dan informasi dapat merugikan otak kita yang tercinta. Ini Kutipan kata dari mereka.

“Otak kita akan memperkuat memori setiap kali kita mengingatnya, dan pada saat yang kita akan melupakan kenangan yang tidak relevan yang mengganggu kita. Penelitian sebelumnya telah berulang kali menunjukkan bahwa mengingat informasi secara aktif adalah cara yang sangat efisien untuk membuat memori yang permanen.”

“Sebaliknya, pasif atau malas mengulang informasi (misalnya dengan bolak-balik hanya melihatnya di internet) tidak membuat memori kita menjadi solid dan bertahan lama.”

“Berdasarkan penelitian ini, dapat dikatakan bahwa tren untuk mencari informasi bahkan sebelum mencoba mengingatnya akan mencegah penyusunan kenangan jangka panjang.” kata Dr Maria Wimber, dosen dari Universitas Birmingham School of Psychology .

Penelitian Lanjutan Kaspersky
Para Psikolog melalukan survei kepada responden dengan pertanyaan, “Bagaimana Tanggapan Anda jika Smartphone anda Hilang.”. Kaspersky Mendapatkan hasil yang tak kalah mengejutkan yaitu 53% konsumen paling muda mengatakan mereka sangat mengandalkan smartphone sebagai tempat mengingat-ngingat.

38% mengatakan akan panik jika Smartphone mereka hilang atau dikacau hacker. Satu dari empat Wanita juga panik. 40% Responden berusia 16 sampai 24 serta 4 dari 10 akan kewalahan dan sedih karena kehilangan memori yang tak akan terulang dan teringat lagi. (kas/mfs)