Jelang Pilkada 2018 Isu Sara dan Politik Identitas Berkurang tapi Hoaks dan Ujaran Kekerasan Menigkat

Nasional0 Views

kabarin.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menilai isu Sara dan politik identitas di media sosial maupun kalangan masyarakat mulai berkurang menjelang Pilkada 2018. Akan tetapi, pengurangan itu tidak berlaku bagi ujaran kebencian, hoaks dan ujaran kekerasan yang cenderung meningkat menjelang hari H pemilihan serentak 27 Juni 2018 mendatang.

Kepala bagian Humas dan Sosialisasi KPU, Robby Leo, mengatakan sebagai penyelenggara KPU merasakan tensi isu Sara mengalami penurunan karena tingkat pemahaman masyarakat yang makin tinggi terkait politik identitas. Meski tidak memiliki data mengenai hal tersebut tapi Robby menyatakan persoalan berikutnya adalah menangkal hoaks.

Jelang Pilkada 2018 Isu Sara dan Politik Identitas Berkurang tapi Hoaks dan Ujaran Kekerasan Menigkat

“Kalau (isu sara) itu sudah lumayan menurun karena masyarakat sudah mulai paham, tapi yang masih jadi masalah adalah ujaran kebencian dan ujaran kekerasan ditambah hoaks,” kata Robby dalam sebuah diskusi di Sentul, Bogor, Sabtu (14/4).

Sekretaris Ditjen Aplikasi Kominfo Mariam F Barata memaparkan sejumlah data ujaran hoaks, isu Sara dan ujaran kekerasan. Kecenderungan pelaporan dan aduan pelanggaran terus meningkat hingga jelang masa pemilihan meski yang berada di level teratas adalah pornografi dan perjudian.

Untuk bulan Maret 2018 misalnya, Mariam mengatakan Kominfo menerima lebih dari 1500 aduan terkait pornografi dan perjudian. Meski kecenderungannya meningkat tapi laporan mengenai isu Sara selama Maret 2018 sebanyak 648. Jumlah itu meningkat tiga kali lipat dibanding laporan Februari.

“Kalau untuk pornografi dan perjudian kami punya hak prerogatif untuk takedown akun atau situs tapi isu Sara dan pelanggaran Pemilu kita perlu koordinasi,” kata Mariam.

Ke depan, kata Mariam, masyarakat hendaknya mengutamakan klarifikasi dan menyaring berita mengenai hoaks dan ujaran kebencian. Terpenting adalah menjaga sikap positif dan optimis menghadapi Pilkada 2018 yang berlanjut dengan Pemilu 2019. (arn)

Baca Juga:

KPU Bakal Langsung Pecat Ketua KIP Aceh Jika Terbukti ‘Nyabu’

Yusril Siap Lawan KPU

Diantar 8 Partai Mendaftar ke KPU Kota Padang, Inilah Penantang Serius Sang Petahana

Berkas Pendaftaran Ditolak, Partai Idaman Laporkan KPU ke Bawaslu