kabarin.co-Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) telah menerima prototipe akhir dari kendaraan tempur lapis baja (AFV) seberat 29 ton dan berroda rantai terbaru.
Kendaraan baru ini dimaksudkan untuk menggantikan armada lapis baja pengangkut personel (APC) M113A2 Ultra mereka yang telah menua.
Menteri Pertahanan Ng Eng Hen mengumumkan hal tersebut dalam konferensi pers tahunan untuk memperingati SAF Day yang jatuh pada tanggal 1 Juli.
Kendaraan yang belum diberi nama itu – saat ini dijuluki New Generation AFV – sudah dalam pengembangan sejak tahun 2006 oleh Badan Sains dan Teknologi Pertahanan Negara (DSTA) yang bekerjasama dengan Singapore Technologies (ST) dan diharapkan akan ditugaskan ke korps lapis baja militer untuk beroperasi bersama kendaraan tempur Bionix dan Bionix II produksi ST Kinetics.
Menurut Ng, AFV terbaru singapura itu dikembangkan berdasarkan kendaraan tempur tipe M113S yang telah dibuat sejak tahun 1970an. Ng mengungkap hal itu dalam sebuah briefing bersama awak media.
“Saya telah melihat prototipe itu. Ini adalah pengganti yang kuat dengan senjata, perlindungan, mobilitas dan kesadaran situasional yang telah ditingkatkan” ungkapnya. “Anda bisa membayangkan sebuah kendaraan tempur lapis baja yang jauh lebih baik, memiliki kesadaran situasi (situation awarenes)yang lebih baik, kemampuan sensor lebih baik, dan tentu saja lebih terlindungi.”
Sesuai dengan spesifikasi yang dirilis oleh Departemen Pertahanan (MINDEF), New Generation AFV memiliki panjang 6,9 m, 3.28 m lebar, dan memiliki tinggi keseluruhan 3,2 m.
Kendaraan ini akan diawaki oleh tiga personil yang terdiri dari driver, penembak, dan komandan kendaraan dengan ketentuan untuk membawa sampai sejumlah delapan personil dengan persenjataan lengkap.(mas)
