Ketika Misi Penjelajahan Star Trek Beyond Diserang ‘Tabuhan’ Alien

kabarin.co – Awak pesawat luar angkasa Enterprise kembali melanjutkan misi luar angkasa di bawah pimpinan Kapten James T. Kirk (Chris Pine) dan First Admiral Spock (Zachary Quinto). Ini merupakan tahun ke-tiga dari misi lima tahun yang mereka jalankan.

Awalnya semua berjalan sesuai rencana. Sampai Kirk cs diserang sekelompok ‘tabuhan’ luar angkasa. Mereka menginginkan Abronath, artefak dari misi sebelumnya. Adalah Krall (Idris Elba) pemimpin pasukan itu, dibantu alien Manas (Joe Taslim).

Serangan tak terduga itu membuat awak Enterprise dalam kondisi darurat. Semua tercerai-berai. Ada yang terbawa pasukan ‘tabuhan,’ ada pula yang mendarat di sebuah tempat terdampar yang dihuni makhluk asing bernama Jaylah (Sofia Boutella).

Mereka kemudian membuat sebuah kesepakatan. Dibantu Jaylah dan pesawatnya, kru yang selamat mencari dan menyelamatkan anggota lainnya. Tapi mampukah mereka mengalahkan Krall?

Berbeda dengan dua film sebelumnya, Star Trek dan Star Trek Into Darkness, film terbaru ini disutradarai Justin Lin. Sebelumnya ia dikenal karena menggarap The Fast and the Furious: Tokyo Drift, Fast & Furious, Fast Five, dan Fast & Furious 6.

Itu menjadikan rasa aksi sangat kental dalam Star Trek Beyond. Ada lebih banyak pertarungan—jibaku fisik dan ledakan—dibanding Star Trek sebelumnya, yang digarap J.J. Abrams. Tone warna Abrams lebih gelap dan sangat luar angkasa. Lin membuat Star Trek membumi tapi ‘nendang.’ Ia juga membubuhkan humor ringan yang membuat penonton lebih segar dan rileks.

Cerita Star Trek pun terasa lebih manusiawi dengan potongan-potongan adegan yang sweet. Hubungan Kirk dan Spock makin akrab, setelah mereka sempat berselisih di film sebelumnya. Nyota Uhura (Zoe Saldana) dan Spock pun makin mesra, meski di awal film keduanya sempat marahan.

Yang juga patut mendapat sorotan adalah Joe, satu-satunya aktor Indonesia yang terlibat dalam film itu. Sebagai Manas yang terus beradu akting dengan Elba, ia mendapat beberapa adegan penting. Terutama saat ia harus berjibaku menyelamatkan sang bos. Interaksinya dengan Elba tidak terasa kaku, meski baru kali ke-dua bintang The Raid itu terlibat di film Hollywood.

“Sungguh sebuah kehormatan yang besar bagi saya untuk bisa berkolaborasi dengan Idris Elba. Dia sangat, sangat serius, sangat total, jadi saya kebawa arus. He’s focus, so I’m gonna focus,” kata Joe saat konferensi pers di Jakarta usai penayangan perdana Star Trek Beyond, pada Senin (18/7).

Itu juga kali ke-dua Joe bekerja sama dengan Lin. Di awal film, kehadirannya tak begitu disadari lantaran mengenakan kostum dan topeng prostetik. Namun setelah Krall menyebut-nyebut nama Manas, tahulah penonton bahwa itu Joe.

Akting mantan atlet judo itu layak disandingkan dengan nama-nama besar lain. Ia bisa berbahasa alien dengan lancar, tone suaranya pun tetap sepanjang film. Adegan penentu yang membuatnya berkesan: saat harus bertarung.

Kisah tercerai-berainya kru USS Enterprise dan pertarungan Joe sebagai Manas dapat disaksikan secara 2D, 3D, 4D, dan IMAX. Lebih dahulu dibanding Hollywood, Indonesia bisa menyaksikan Star Trek Beyond pada 20 Juli 2016. (cnn)

Baca juga: Perankan Alien Manas di Star Trek Beyond, Jo Taslim Dimake-up Seberat 7 Kg