“Teman-teman kan bisa aspirasi ke DPR. Hal-hal semacam ini tidak bisa disampaikan secara vulgar, luas, karena efeknya itu bisa berbahaya. Ini sensitif masalah agama,” ujar Payage.
Kemudian, rencananya MUI akan menggelar rapat internal pada siang ini untuk menentukan sikap. Kata dia, dijadwalkan perwakilan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, serta ormas Islam lain akan diajak dalam rapat.
Terkait kemungkinan membongkar menara, menurut Payage, sulit dilakukan. Bagi dia, menara masjid tak bisa dipisahkan. Bukan sekedar hiasan, tetapi simbol tempat ibadah.
“Impossible, karena masalah menara tidak bisa dipisahkan dengan masjid. Bukan sekedar hiasan menara itu. Permintaan aspirasi itu yang tidak bisa kita terima,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Persekutuan Gereja-gereja di Kabupaten Jayapura (PGGKJ) menginginkan menara Masjid Al-Aqsha di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura dibongkar. Tuntutan ini, karena menara Masjid Al-Aqsha melebih tinggi gereja-gereja di sekitarnya.
Ketua Umum PGGKJ, Pendeta Robbi Depondoye mengatakan, pembongkaran harus dilakukan selambat-lambatnya pada 31 Maret 2018, atau 14 hari sejak tuntutan resmi dilayangkan.