“Bukan manager secara personal atau management yg membentuk karakter seorang talent. Tapi talentnya sendiri yg bs menentukan apakah ia bisa menghargai orang lain atau tidak,” tulis Robby di Instagram Story. “Apakah dia profesional atau tidak. Pengalaman mengajarkan bahwa tim work membutuhkan sebuah kebijaksanaan bukan keegoisan.”
Lebih lanjut, Robby juga mengungkapkan perasaannya setelah 13 tahun berkecimpung di dunia pertelevisian. Menurut Robby, tidak semua hal yang ditampilkan di televisi maupun media sosial seindah kenyataannya. Robby juga menyindir seseorang yang ia anggap bekerja hanya demi kepopuleran.
“Gak semua yg di tv dan istagram semanis yg kalian lihat. Percayalah! 13 tahun berkarir, ternyata ini pahit,” lanjut Robby. “Orang yg bekerja demi uang dan keluarga, dia akan menghargai orang alin, namun orang yg bekerja hanya untuk ketenaran, dia akan meremehkan segala sesuatunya.”
Tapi, kini alasan Robby untuk mundur dari “Karma” mulai terungkap. Hal ini muncul saat beredar foto bukti percakapan Robby dengan seseorang lewat aplikasi pesan. Dalam pesannya, Robby merasa kecewa dengan seseorang yang lebih memilih melakukan operasi plastik daripada kewajiban syuting.