“Jadi sebenarnya yang terjadi itu ketika di hari H (Lina meninggal), Iky datang ke sana. Kondisinya itu mama sudah ditutup dengan pakai baju yang semalam mama pakai. Dan sudah pakai kafan,” kata Iky. “Ketika aku mau membuka wajah mama, dari pihak suami melarang. Katanya, takut air matanya turun ke wajah mama. Sedangkan aku anak pertama. “Ya, ada suaminya di sana. Dibilangnya takut ada air mata yang jatuh di sana. Itu hari terakhir lho. Maksudnya hari terakhir untuk anak-anaknya melihat sang ibu.”
Disisi lain, keluarga Teddy kembali menjelaskan tak ada niatan melarang anak-anak Sule maupun keluarga Lina melihat jenazah. Budi mewakili Teddy menilai keluarga Lina maupun anak-anak Sule salah mengartikan soal peringatan agar airmata tak terkena tubuh mendiang Lina.
“Itu tidak betul sama sekali, kang Teddy tidak melarang, ada CCTV,” kata Budi perwakilan pihak Teddy. “Cuma mungkin, hanya mengingatkan supaya air matanya tidak menetes ke almarhumah, itu sudah dijelaskan Kang Teddy, supaya tidak memberatkan almarhumah, tidak jadi beban.”
