Seruan Boikot Film Mulan Semakin Meluas

Kabar itu memicu kemarahan baru karena Hollywood dianggap tunduk pada China.

Badiucao, seniman pembelot China yang tinggal di Melbourne mengatakan dia sedang mengerjakan kartun baru yang menggambarkan Mulan sebagai penjaga di salah satu kamp penahanan di Xinjiang untuk menyindir film baru Disney.

“Ini sangat bermasalah dan tidak ada alasan, maksud saya sudah jelas, kami memiliki semua bukti yang menunjukkan apa yang terjadi di Xinjiang,” jelasnya kepada AFP.

Baca Juga :  3 Artis Pengisi Suara Tokoh Utama Versi Indonesia Film Mulan

Badiucao menuduh Disney menerapkan “standar ganda”, merangkul gerakan keadilan sosial barat seperti MeToo dan Black Lives Matter, sambil menutup mata terhadap pelanggaran hak asasi di China.

(merdeka)