Seruan Boikot Film Mulan Semakin Meluas

kabarin.co – Film Mulan kini menghadapi seruan boikot baru setelah muncul beberapa adegan yang difilmkan di Xinjiang China, lokasi yang disebut-sebut terjadi pelanggaran hak asasi terhadap warga muslim.

Kelompok hak asasi manusia, akademisi dan jurnalis telah membeberkan tindakan keras terhadap muslim Uighur dan Kazakh di Xinjiang, termasuk penahanan massal, sterilisasi paksa, kerja paksa, serta pembatasan agama.

“Film itu sekarang bisa dibilang film paling bermasalah Disney, sejak Song Of the South, sebuah pemujaan tahun 1946 tentang kehidupan perkebunan antebellum yang telah ditarik oleh perusahaan tersebut,” jelas Isac Stone Fish seorang rekan senior di Asia Society, dikutip dari AFP, Selasa, (8/9).

Baca Juga :  3 Artis Pengisi Suara Tokoh Utama Versi Indonesia Film Mulan

Seruan Boikot Film Mulan Semakin Meluas

Film berbiaya USD200 juta tentang seorang pejuang wanita China yang legendaris tersebut menimbulkan kontroversi politik setelah bintang Liu Yifei menyuarakan dukungan untuk polisi Hong Kong saat mereka menindak demonstran pro-demokrasi tahun lalu.

Namun, kontroversi film ini kian meledak ketika penonton melihat Disney memasukkan “ucapan terima kasih khusus” kepada delapan lembaga pemerintah di Xinjiang, termasuk biro keamanan publik di Turpan, kota di Xinjiang timur tempat beberapa kamp penahanan warga Uighur.