5 Fakta Kelaparan Ini Bikin Puasa Kita Seolah Gak Ada Apa-Apanya

Mihag Gedi Farah, a seven-month-old child with a weight of 3.4kg, is held by his mother in a field hospital of the International Rescue Committee, IRC, in the town of Dadaab, Kenya, Tuesday, July 26, 2011. The U.N. will airlift emergency rations this week to parts of drought-ravaged Somalia that militants banned it from more than two years ago, in a crisis intervention to keep hungry refugees from dying along what an official calls the "roads of death." Tens of thousands already have trekked to neighboring Kenya and Ethiopia, hoping to get aid in refugee camps.(AP Photo/Schalk van Zuydam)

kabarin.co – Tidak bermaksud sok menceramahi nih, tapi puasa itu ternyata ada hubungannya dengan syukur. Ya, ketika lapar seperti sekarang ini, kita harus tetap bersyukur karena nanti ketika magrib, semua yang dilarang itu akhirnya diperbolehkan. Ketika menyantap segala hidangan lezat itu, kita mungkin tak tahu kalau di belahan dunia lain ada orang-orang yang tak pernah bisa berbuka. Bahkan mereka tak hanya puasa selama sebulan saja melainkan setahun, atau bahkan seumur hidupnya.

Baca Juga :  Andre Rosiade Apresiasi Kader Gerindra Berbagi saat Ramadhan

Ya, ini adalah tentang kelaparan di dunia. Adalah fakta kalau di bumi ini masih terlalu banyak orang yang tidak bisa makan. Jumlahnya sendiri benar-benar sangat gila, yakni ratusan juta jiwa! Semiskin-miskinnya kita, bisalah sehari makan sekali. Tapi, orang-orang ini bahkan tak pernah tahu apa yang bakal mereka santap sekarang, besok, lusa dan seterusnya. Miris tentu saja dengan hal ini, di samping kita mungkin tak pernah tahu jika ada orang-orang dengan penderitaan separah ini.

Baca Juga :  Menu Berbuka Puasa Soto Betawi

Baca Juga :5 Pesawat UFO Buatan Nazi yang Pernah Membuat Geger Dunia