Fakta Jenius di Balik Pemilihan Bambu Runcing Oleh Para Pejuang

1. Efek Luka Bambu Runcing Mirip Dengan Pisau Jagdkommando
Jagdkommando adalah pisau paling mematikan yang penggunaannya sangat terlarang di dalam perang. Alasannya, luka yang disebabkan oleh pisau ini benar-benar ngeri. 100 persen si korban pasti mati kalau tidak ditangani dengan cepat. Penyebabnya tak lain karena Jagdkommando menimbulkan luka lebar yang susah untuk ditambal. Tahu kah kamu, kalau efek yang sama juga bisa dilakukan oleh bambu runcing.

Bambu runcing dan Jagdkommando

Bambu runcing dan Jagdkommando

Dengan desain seperti itu, bambu runcing akan menimbulkan efek ngeri kalau ditusukkan. Tak hanya sekedar menyayat, ia juga menembus kulit dengan menghasilkan luka berbentuk lubang yang pasti sangat susah ditangani medis. Belum lagi desain bambu yang berongga di bagian dalam akan bisa mengoyak organ si korban. Tidak langsung mati sih, korban lebih dulu akan merasakan sakit yang amat sangat sebelum akhirnya tewas.

Baca Juga :  5 Fakta Bambu Runcing, Senjata yang Identik dengan Perang Kemerdekaan

2. Sangat Mudah Digunakan dan Tahan Banting
Dibandingkan dengan pedang atau senapan, bambu jauh lebih ringan ketika digunakan. Makanya, dari sisi penggunaan ia lebih oke. Si pengguna pun bisa melakukan banyak variasi gerakan tusukan dan juga dibarengi ritme stabbing yang cepat.