Uni Soviet Mengirim 75 Ribu Pasukan ke Kabul, Menundukkan Babrak Karmal

kabarin.co – Dalam rangka membawa kembali stabilitas politik di dalam negeri Afghanistan, Uni Soviet berinisiatif melakukan campur tangan. Pemerintah Marxis-Lenin mengirim 75 ribu pasukannya masuk ke Kabul dengan satu tujuan, yakni mendudukkan Babrak Karmal sebagai pemimpin yang baru.

Untuk melenggangkan kekuasaanya di Afghanistan, Karmal harus menggulingkan dan membunuh Presiden Hafizullah Amin. Dengan bantuan pasukan USSR, sang Perdana Menteri melakukan kudeta militer yang dimulai tepat 37 tahun yang lalu pada 27 Desember 1979 pukul 19.00 waktu setempat.

Baca Juga :  8 Hal Yang Dulu Dianggap Sebelah Mata Tapi Sekarang Mentereng

Operasi militer yang dinamai Badai-333 itu berlangsung selama satu hari penuh. Berakhir saat sebuah stasion radio di Kabul menyiarkan berita eksekusi Presiden Amin yang saat itu memang sudah kehilangan popularitasnya.

Menumbangkan satu rezim dan mendirikan era pemerintahan baru, tidaklah menyelesaikan masalah di dalam negeri Afghanistan. Pemakzulan Amin melahirkan pasukan pemberontak yang dikenal dengan Mujahideen. Sementara penempatan Karmal tak lebih dari pemerintahan boneka ala Soviet.