Mantan Pegawai Bank Membuka Usaha Salon Beromzet Rp 45 Juta/Bulan

kabarin.co – Jakarta, Pameran Franchise & License Expo Indonesia 2016 dibuka sejak kemarin bertempat di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta. Dalam acara ini, dipamerkan berbagai macam waralaba mulai dari makanan, properti, ritel, dan lain-lain.

Salah satunya ZAZA Salon Muslimah yang sudah membuka usaha sejak tahun 2008 dan dibuat oleh mantan pegawai Bank BUMN di daerah Kudus yang bernama Laili.

ZAZA Salon Muslimah pertama berdiri pada tahun 2008 di daerah Kudus Jawa Tengah. Alasan Laili membuka bisnis salon muslimah ini karena ia awalnya kesulitan menemukan salon yang berlandaskan muslim.

“Awalnya saya membuka salon muslimah ini karena saya dulu kesulitan menemukan salon yang berbau muslim contohnya pegawainya wanita jadi kan satu muhrim,” tutur Laili Owner ZAZA Salon Muslimah ketika ditemui detikFinance di JCC, Jakarta, Sabtu (3/9/2016).

Wanita yang dulunya bekerja sebagai pegawai Bank BUMN ini mencoba peruntungannya dengan membuka bisnis salon muslimah yang bernama ZAZA Salon Muslimah.

Selain itu, Laili juga mengatakan, modal awal untuk membuka salon muslimah ini sebesar Rp 100 juta pada tahun 2008. Hingga kini, Laili sudah mempunyai 6 outlet di daerah Jakarta, Medan, Pangkal Pinang, Cilegon, Semarang, dan Kudus.

Untuk omzet dari ZAZA Salon Muslimah, per outlet nya omzetnya Rp 45-50 juta per bulan tergantung daerahnya.

“Untuk modal awal, dulu saya mengeluarkan modal sebesar Rp 100 juta di tahun 2008. Dan sekarang alhamdulillah kita sudah mempunyai 6 outlet di daerah Jakarta, Medan, Pangkal Pinang, Cilegon, Semarang, dan Kudus. Kalo omzet per outlet-nya kurang lebih Rp 45-50 juta per bulan itu tergantung daerahnya,” ujar Laili.

Hal yang membuat ZAZA Salon Muslimah unik ini adalah seluruh pegawai dari salon ini perempuan, tidak menerima pelanggan pria. Jadi salon ini khusus untuk muslimah.

“Keunikan dari ZAZA Salon Muslimah ini adalah seluruh pegawai kita semuanya perempuan tidak ada pria, dan juga kita tidak menerima pelanggan pria karena salon kita berlandaskan muslimah,” imbuhnya.

Laili juga menambahkan seluruh produk kecantikan di salon ZAZA Salon Muslimah ini Halal. Karena produk-produk tersebut dibuat sendiri.

“Untuk bahan-bahan di ZAZA Salon Muslimah ini dijamin Halal, karena produknya kita buat sendiri,” ujar Laili.

Selain itu Laili mengatakan, jika ingin bergabung dengan ZAZA Salon Muslimah investor membutuhkan modal sebesar Rp 59 juta. Dengan modal segitu belum termasuk peralatan dan tempat.

Dengan modal sebesar Rp 59 juta ini investor mendapatkan fasilitas:
-pelatihan untuk 5 karyawan dan 1 owner
-mendapatkan pelatihan untuk spa dan salon
-berhak menggunakan merk ZAZA Salon Muslimah dalam jangka waktu 3 tahun
-pengelolaan administrasi dan operasional
marketing plan
-seragam untuk 5 karyawan include jilbab dan nametag
-produk starter untuk 600-700 customer
marketing kit antara lain stempel, kartu nama, kartu member, katalog, poster, brosur, softcopy neonsign, banner
-dukungan marketing online
-penginapan untuk 5 karyawan selama 1 bulan

Selama bergabung dengan ZAZA Salon Muslimah dengan kontrak 3 tahun, dengan menginvestasikan dana Rp 59 juta, si investor tidak kena royalti dan tidak ada bagi hasil antara ZAZA Salon Muslimah dengan Investor.

“Jadi selama bergabung dengan kami selama kontrak 3 tahun, investor tidak kena biaya royalti atau bagi hasil. Sehingga keuntungannya 100% milih investor,” tutup Laili.(det)

Baca Juga:

Disperindag Beri Bantuan Modal dan Pelatihan Untuk IKM

Persaingan Antara Google dan Uber di Ranah Mobil Otomatis

Dinilai Paling Tokcer Jajahi Pasar Dunia, Begini Bentuk Fesyen RI