Perusahaan Raksasa Bayar Pajak Lebih Kecil dari Warung Kaki Lima

kabarin.co, WINA – Perusahaan-perusahaan raksasa internasional seperti Starbuck dan Amazon di Austria membayar pajak lebih kecil dari warung sosis setempat, kata kanselir Austria Christian Kern.

Setiap kafe di Wina, setiap kios sosis, membayar pajak di Austria lebih besar dibanding yang dibayarkan perusahaan multinasional,  kata Kanselir Kern dalam wawancara dengan suratkabar .

Itu yang terjadi pada Starbucks, Amazon, dan banyak perusahaan lain,  katanya.

Ia menambahkan, negeri anggota Uni Eropa yang menerapkan kebijakan pajak perusahaan swasta yang rendah telah menyepelekan struktur Uni Eropa.

Kanselir Austria, Christian Kern
Kanselir Austria Christian Kern mengecam negara-negara Eropa yang menerapkan pajak rendah, yang membuat perusahaan-perusahaan raksasa internasional tak membayar pajak yang seharusnya di negara-negara Eropa lain.

Apa yang dilakukan Belanda, Luksemburg, atau Malta, tidak menunjukkan solidaritas kepada ekonomi negara Eropa lain.

Kanselir Kern memuji keputusan terbaru Uni Eropa, yang memerintahkan Apple untuk membayar tambahan pajak kepada Irlandia sebesar 13 miliar Euro.

Keputusan itu ditolak Apple maupun pemerintah Irlandia, yang mengatakan akan mengajukan banding.

Kern menyebut pula bahwa Facebook dan Google meraup penjualan di Austria, masing-masing lebih dari 100 juta Euro (Rp 1,4 triliun).

“Mereka menyedot habis-habisan biaya iklan, namun tak membayar pajak perusahaan ataupun bea iklan di Austria, tambahnya.

Selain terhadap Apple, Komisi Eropa juga telah atau sedang melancarkan penyelidikan terhadap kesepakatan pajak yang diperoleh Fiat, McDonald, Starbuck, dan Amazon. (bbc)

Baca juga:

Baru 38 Orang Berduit Besar yang Mengikuti Pengampunan Pajak