kabarin.co, TEL AVIV – Jajak pendapat yang diadakan baru-baru ini menunjukkan, lebih dari separuh penduduk Israel mendukung kemerdekaan rakyat Palestina. Hasil tersebut didasarkan pada survei yang dilakukan oleh akademisi bidang politik Israel, Tamar Hermann bersama dengan peneliti Palestina Khalil Shikaki.
Berdasarkan jajak pendapat tersebut ditemukan 53 persen warga Israel mendukung Palestina sebagai negara merdeka. Bahkan, di antara minoritas Arab Israel, jumlah pendukung Palestina merdeka meningkat hingga mencapai 87 persen. Sementara itu, hanya 34 persen warga Palestina dan 20 persen penduduk Israel yang mendukung ide satu negara di mana kedua warga (Israel dan Palestina) memiliki hak yang sama. Demikian sebagaimana dilansir Alarabiya, Selasa (23/8/2016).
Selain itu, hasil jajak pendapat juga menemukan mayoritas warga Israel dan Palestina terus mendukung perundingan damai antara kedua negara. Hasil ini merupakan dukungan positif dari kedua belah pihak saat proses negosiasi tidak menunjukkan kemajuan. Menanggapi hal ini, Hermann menyayangkan pemimpin kedua negara tidak dapat memanfaatkan jajak pendapat ini untuk terus mengupayakan negosiasi.
Setelah gagalnya perundingan damai dua dekade lalu, ketidakpercayaan antara kedua belah pihak semakin meningkat. Survei menunjukkan, 89 persen warga Palestina menganggap Yahudi Israel sebagai orang yang tidak dapat dipercaya. Anggapan tersebut juga dimiliki oleh 68 persen Yahudi Israel.
Survei ini didasarkan pada wawancara dengan 1.270 warga Palestina dan 1.184 warga Israel pada Juni dengan margin error tiga persen. Survei ini dilakukan Israel Democracy Institute. Pada lembaga ini, Hermann sebagai senior peneliti dan Shikaki’s Palestinian Center for Policy and Survey Research. (okz)
