Mendagri Rencanakan Rekrut IPDN Untuk Wamil, Menhan Tidak Setuju

Nasional4 Views

kabarin.co – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo rencanakan IPDN usai lulus, bila diperlukan mereka akan dibantu di Komando Rayon Militer (Koramil).

Menanggapi rencana tersebut, Menhan Ryamizard Ryacudu tidak setuju dengan Tjahjo, menurutnya wamil harus dilakukan di negara yang keadaan genting, seperti mau perang, atau darurat militer.

“(Wajib militer) Itu maunya Mendagri. Kalau kita sudah antisipasi mau perang, mau kacau gitu ya boleh-boleh saja,” kata Ryamizard di Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (16/1).

Ryamizard akui dirinya sedang fokus pada teroris yang terjadi di Indonesia, pada saat ini warga harus diberi pemahaman bela negara yang lengkap dengan wamil.

“Karena yang kita hadapi itu teroris, itu masalah paham. Makanya bangsa ini harus dimasukkan paham Pancasila. Perlu enggak perlu tapi sementara itu dulu lah yah,” tutur Ryamizard.

Bela negara, akan membuat warga mengerti bagaimana mencintai negara sendiri.

Ryamizard mengaku, saat ini tengah fokus pada kasus teroris yang belakangan marak terjadi di Indonesia. Dalam hal ini tentunya warga negara wajib diberikan pemahaman bela negara yang satu paket dengan wajib militer.

“Dia berkorban untuk negara, sebelum dia berkorban dia harus bangga dulu. Nah bangga itu dari diberikan pengertian,” ujar Ryamizard.

“Jangan sampai seperti bangsa lain yang lari lari ngungsi, eksodus (pergi ramai-ramai). Kalau bangsa kita kan enak enggak ada yang ngungsi,” sambungnya. (nap/mer)

Baca Juga:

Kemenhan Tunda Pembaharuan Alutsista Akibat Pemangkasan Anggaran

Panglima TNI dan Menhan Terima Tanda Kehormatan

Inikah Alasan Menhan Bentuk Badan Intelijen Baru?