“Awalnya saya ikut-ikutan dan di situ saya kena gas air mata, saya sakit hati dan saya membantu supaya pendemo semakin lebih mudah untuk mendapatkan batu,” ujar dia.
Andri ikut meluruskan isu hoaks yang menyebut dirinya tewas akibat dipukuli personel Brimob. Dia khawatir keluarga dan teman-temannya percaya dirinya telah meninggal. (epr/mdk)
Baca Juga:
Penjelasan Polri Soal Video Viral Pemukulan Remaja oleh Brimob
Wiranto Sebut Perusuh di Aksi 22 Mei Preman Bertato yang Dibayar
Polda Metro Jaya Tetapkan 257 Tersangka Kerusuhan Aksi 21-22 Mei