Pria itu menjawab bahwa yang memencet bel mungkin petugas kebersihan kamar hotel.
Padahal, menurut NN, kamarnya masih rapi. Pria itu lalu keluar dari kamar mandi dan mengambil bajunya yang dilepaskan sebelumnya.
“Tiba-tiba ada bel, karena panik, aku ngikutin dia dari belakang. Setelah berpakaian, dia (pelanggan) membuka pintu, aku di belakang dia. Aku nyari handuk tidak ada di situ. Biasanya semua hotel, handuk ada. Kalau ini enggak ada, mau ambil pakaian juga jauh. Ini kok kayak direncanain gitu,” kata NN.
“Maksudnya, kalau memang mau menggerebek aku. Begitu ketuk pintu, wartawan ada, aku juga kan enggak bisa lari. Aku juga enggak bisa bohong. Bukti ada, aku enggak bisa bohong,” ujarnya.
Saat pintu dibuka, pria yang menjadi pelanggannya diduga kabur dan menghilang, sementara rombongan wartawan yang merangsek masuk ke dalam kamar membuat NN panik hingga membuatnya berlari ke kamar mandi untuk bersembunyi.
“Aku bilang, aku tidak mau keluar jika tidak ada yang ngambil baju. Ters ada kan wartawan perempuan di situ, dia yang ambilin pakaian aku,” kata dia.