“Keputusan ini diambil untuk memastikan ibadah Haji dijalankan dengan cara yang aman dari perspektif kesehatan publik sambil mengamati seluruh langkah-langkah pencegahan dan protokol social distancing yang diperlukan untuk melindungi manusia dari risiko terkait pandemi ini dan sesuai dengan ajaran Islam dalam menjaga kehidupan manusia,” imbuh pernyataan itu.
Ditegaskan oleh Kementerian Urusan Haji dan Umroh Saudi bahwa prioritas utama Arab Saudi adalah selalu memungkinkan jemaah untuk menjalankan ibadah Haji dan Umroh dengan aman.
“Pemerintah Penjaga Dua Masjid Suci merasa terhormat untuk melayani jutaan jemaah Haji dan Umroh setiap tahunnya dan mengonfirmasi bahwa keputusan ini muncul dari prioritas utama yang dipegang teguh dalam menjaga keselamatan jemaah di wilayahnya hingga mereka pulang ke negara asal mereka,” jelas Kementerian Urusan Haji dan Umroh Saudi dalam pernyataannya.
Dewan Cendekiawan Senior dalam pernyataan terpisah menyatakan dukungan atas keputusan Kerajaan Saudi untuk membatasi jumlah jemaah Haji tahun ini, demi menjaga kesehatan dan keselamatan.