Kabarin.co, Padang-Pengendalian ganja 200 kilogram yang dilakukan dari dalam Lapas Kelas II B Sijunjung ternyata hanya bermodalkan telepon genggam.
Selain itu juga terungkap khasril antara kurir dan pengendali ternyata tidak saling kenal satu sama lain.
Kepala BNNP Sumbar Brigjen Pol Khasril mengatakan ganja 200 kilogram iyu akan dikrimkan ke Kota Padang. Kurir yang mengirim, tidak mengenal siapa yang akan menerima barang haram tersebut.
Kurir RA kepada penyidik mengaku ia melakukan kominukasi via telepon dengan penadah di Padang dan akan diberi tahu lokasi penurunan barang ketika sudah berhasil sampai di Padang.
“Jadi mereka ini menggunakan sistem terputus-putus. Apabila sudah selesai bertransaksi mereka akan membuang alat komunikasi yang telah mereka gunakan,” ujar Khasril.
Ia mengatakan, permainan para pelaku peredaran barang haram ini sangat rapi dan bersih untuk pihaknya harus bekerja ekstra keras agar tidak kecolongan.
Khasril juga mengimbau mayarakat Sumbar untuk mewaspadai penyebaran narkotika yang sudah mulai dilakukan secara besar-besaran.