Metro  

BMKG Ingatkan Waspasdai Banjir dan Longsor Pascagempa

Dwikorita menyebut saat ini BMKG bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan upaya mitigasi guna mereduksi dampak jika sewaktu-waktu bencana hidrometeorologi menerjang.

Pencegahan dilakukan BMKG dengan terus memonitor cuaca dan intensitas hujan, serta BWS  melakukan pengerukan sedimen lumpur atau material longsoran yang terjadi akibat gempa dan tersapu oleh hujan atau aliran sungai, dengan menggunakan alat berat, agar aliran air tidak meluap ke pemukiman warga.

Baca Juga :  Kunjungan Kerja Pangkostrad Letjen TNI Agus Kriswanto Ke Divisi Infanteri 3 Kostrad

Upaya pengerukan ini juga sekaligus untuk mencegah terbentuknya sumbatan material endapan longsoran pada lembah sungai. Sumbatan-sumbatan material tersebut sering terjadi akibat longsor saat gempa, dan akan berbahaya bila membendung aliran air hujan dan aliran sungai dari arah hulu.

Pasalnya, bendung tersebut sewaktu-waktu dapat jebol bila air terus terakumulasi dan menekan, seiring dengan peningkatan curah hujan.

Baca Juga :  Survei Internal, Elektabilitas Kubu Prabowo-Sandi Terus Kejar Jokowi-Ma'ruf

BMKG, lanjut dia, secara lebih intensif terus melakukan monitoring cuaca dengan menggunakan radar cuaca, serta memberikan prakiraan dan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di area hulu sungai lereng Gunung Talamau.