Metro  

Masa Transisi, Warga yang Rumah Rusak Ringan Diminta Kembali ke Rumah

“Tinggal di tenda pengungsian itu tidak sehat. Apalagi saat ini sudah muncul kasus malaria dan ISPA,” ungkapnya.

Namun diakui, masih ada perasaan traumatik di sebagian masyarakat, terutama yang bermukim di Nagari Malampah, untuk mau kembali tinggal di rumah mereka.

Sebagain besar masyarakat di Malampah masih gamang untuk kembali tinggal di rumahnya. Bayangan akan bahaya gempa masih tetap ada. Dan itu wajar, terutama bagi kalangan anak-anak dan orang tua.

Baca Juga :  Peduli Terhadap Kelestarian Kebudayaan, Gagasan Donizar Diapresiasi

Bupati berharap, traumatik warga Malampah cepat pulih. Karena sejak gempa kuat Jumat (25/2) lalu, hanya ada gempa susulan bermagnitudo rendah, dan tidak membahayakan.

“Musibah memang datang atas kehendak Allah, dan kita manusia tidak pernah tau itu kapan. Namun dari seluruh pengalaman selama musibah gempa terjadi, jika di lokasi yang sama, tidak pernah terjadi gempa ulangan yang sama kuat, apalagi melebihi,” terang bupati.

Baca Juga :  Laga Terakhir, Andre dan Verry Mulyadi Menyemangati Skuad Kabau Sirah

Dikatakan, hidup ini terus berlanjut, dan kehidupan perlu dibangun kembali. Janganlah terlalu lama larut dalam nestapa yang berkepanjangan.