Genangannya itu durasinya biasanya tidak lama, hanya sekitar 3-4 jam lalu kembali surut. Namun genangannya cukup tinggi bisa mencapai 4 meter dari dasar sungai.
“Dalam waktu dekat kita akan lakukan SID (Survey Investigation Desain). Di tengah aliran sungai juga ada pulau. Itu akan kita gali, dipinggirkan hingga aliran jadi lurus. Kita juga akan perkuat pinggiran sungai dengan beronjong, ujarnya.
Fathol mengatakan pihaknya akan mengupayakan anggaran di perubahan APBD 2022, kalau tidak memungkinkan di APBD 2023.
“Ini karena perencanaannya berkaitan dengan DPRD jadi kita usulkan dulu nanti dibahas bersama DPRD,” katanya.
Ia menyebut panjang sungai yang akan ditangani secara tuntas adalah 600 meter. Tapi itu tergantung kepada ketersediaan dana.
“Namun yang kritis itu sepanjang 200-250 meter. Itu kita fokuskan dulu. Anggaran kasarnya sekitar Rp 5 miliaran”, ujarnya.
Bupati Limapuluh Kota Syafaruddin Dt Bandaro Rajo mengapresiasi langkah yang disiapkan Pemprov Sumbar tersebut. Karena itu kolaborasi dibutuhkan untuk penanganan bencana itu.(*)