Tak hanya itu, Asistensi Mengajar juga bermaksud meningkatkan relevansi pendidikan dengan perubahan sosial, budaya, dan pesatnya kemajuan teknologi. Tak kalah penting, Asistensi Mengajar ialah experiential learning bagi mahasiswa untuk membentuk personal value dari lulusan suatu program studi.
“Jadi sebelum mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNP melakukan Asistensi Mengajar di satuan pendidikan selingkungan Provinsi Sumbar, kita menjalin kemitraan dengan dinas pendidikan kabupaten dan kota,” ujarnya.
Adapun kemitraan yang dimaksud, yakni Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pariaman, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Solok.
Dengan menggaet kemitraan ini, Ermanto berharap seluruh sekolah mitra di bawah naungan Dinas Pendidikan Sumbar, dan Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten/kota bisa mendukung program Asistensi Mengajar. Baik guru pamong, fasilitator, atau orang tua di berbagai satuan pendidikan yang ada.