“Saat ini pemerintah masih tetap melakukan penelitian terkait penyebab utamanya,” ujar Kadinkes Sumbar itu.
Selain itu, dalam penanganan tingginya kasus gagal ginjal akut di Sumbar saat ini, pihaknya terus intens berkoordinasi dan kerjasama dengan semua pihak terkait, melalui satuan tugas penanganan kasus ini.
“Koordinasi atau kerjasama dengan pihak Dinkes kabupaten/kota dan rumah sakit meningkatkan deteksi dini, pengawasan ketat terhadap anak dengan demam, dan gangguan buang air kecil berkurang atau tidak BAK,” jelasnya.
Kemudian, juga terus berkomunikasi dengan dokter spesialis anak di rumah sakit daerah, dengan dokter spesialis anak khusus ginjal yang ada di RSUP M Djamil Padang.
“Sampai saat ini kemampuan dan kapasitas RSUP M Djamil masih cukup baik,” tambahnya.