Kendati begitu, dia mengaku sampah ini masih bisa ditangani oleh pihak Pemko Padang. “Ini sudah jadi rutinitas, setiap hujan pasti ada sampah. Tapi masih bisa kita tangani. Kalau 2018 dulu, kita melibatkan BUMN, BUMD, sekarang tidak,” jelas Diko.
Pihaknya juga mengimbau agar pengunjung selalu waspada dan tidak berenang di kawasan Pantai Padang. Terlebih cuaca ekstrem sepekan terakhir. Demi keselamatan pengunjung, Dispar Padang memasang rambu-rambu area yang boleh dan tidaknya untuk berenang.
Berdasarkan keterangan dari pedagang di kawasan Muaro Lasak, tumpukan sampah itu memang berasal dari daerah hulu. Akibat tingginya curah hujan di Kota Padang sepekan terakhir, sampah terbawa ke muara, dan menumpuk di bibir pantai.
“Kami tak pernah membuang sampai di pantai, nanti kalau banyak sampah, pengunjung tak mau dating lagi ke pantai,” tuding pedagang di Pantai Muaro Lasak yang enggan disebutkan namanya.
Kendati begitu, pedagang di kawasan Muaro Lasak ini mengakui banyaknya sampah di sekitar pantai membuat tak nyaman. Mereka bahkan juga mengeluh berkurangnya pengunjung akibat banyaknya sampah yang bertumpuk tersebut.