Dulunya sebelum PT Semen Padang efektif masuk dalam holding Semen Indonesia Group karyawan Semen Padang sangat sejahtera dan memiliki gaji berlipat ganda. Namun berbanding terbalik dengan yang terjadi saat ini.
Kesejahteraan karyawan tentunya berdampak luas bagi masyarakat Sumbar terkhusus pada Ring l, karena perputaran uang mengalir kencang, karena karyawan tidak pikir panjang merogoh koceknya.
Bahkan transaksi belanja untuk sekelas warung kecil dulunya di Indarung ini sangat kuat. Pedagang kopi, pedagang gorengan, warung sembako, warung kelontong merasa lebih hidup. Bahkan geliat pasar Indarung, Pasar Bandar Buat dulunya mencerminkan perekonominan masyarakat yang kuat. Namun kini jangan ditanya lagi, semua sudah berbeda.
Verry mengkhawatirkan, jika kondisi ini berlarut-larut, ditakutakan akan terjadi PHK besar-besaran di Semen Padang. Karena tidak berproduksi, tentunya harus dilakukan pengurangan karyawan dalam jumlah besar.
“Semoga saja ini tidak terjadi nantinya,” kata Verry.
Untuk itu, menurut Verry langkah yang harus dilakukan adalah kembalikan tata cara penjualan Semen Padang itu ke Semen Padang. Biarkan PT.Semen Padang menjual produknya sendiri dengan caranya (perusahaan, red). Karena sebelumnya hal itu sudah terbukti dilakukan sehingga produk Semen Padang sangat terkenal kemana-mana.