Kajati juga menuturkan, selama setahun Kejati Sumbar telah menyelesaikan 73% restorative justice (RJ) dibidang pidana umum.
“Dimana RJ adalah sebuah proses, semua pihak berkepentingan dalam pelanggaran tertentu, bertemu bersama untuk menyelesaikan bersama-sama akibat dari pelanggaran tersebut demi kepentingan masa depan dan mengutamakan terjadinya kesepakatan antara pihak yang berkarya,”imbuhnya.
Tak hanya itu, selama tahun 2022,Kajati Sumbar memaparkan, terdapat 85,32% dengan tahapan Surat Pemberitahu Dimulainya Penyidikan (SPDP). Tahap pratut 62,51%, dan bidang penuntutan 97,05%. Sedangkan bidang kinerja bidang pidana militer melakukan kegiatan sosialisasi dan koordinasi kepada lembaga antaranya, Depom I-4 Padang, Pengadilan Mileter I-03 Padang, Denpomal Lantamal II Padang, Komando operasi udara I Pangkalan TNI AU Sutan Syahrir Padang, Kejaksaan Negeri Padang Panjang, Solok, Bukittinggi, Tanah Datar, Polres, Dandim setempat.(*)