Apa bedanya orangtua dan guru Darul Hikmah, bedanya ialah kalau orangtua santri tidak sanggup untuk mendidik dari pagi sampai malam contohnya saja dari bangun pagi sholat subuh, mengajarkan menjadi Hafizh Qur’an, menjadi disiplin dan lainnya tapi guru Darul Hikmah itu semua sanggup dilakukan mendidik santri dari pagi hingga malam.
UAS menambahkan oleh sebab itu hormati guru, muliakan orangtua, doakan mereka, apabila nanti para santri Darul Hikmah sudah sukses menjadi Polisi, TNI, Dosen dan lainnya, jangan lupa kembali ke Ponpes Darul Hikmah belikan baju, pakaian berikan hadiah, uang, cium tangan ustadz dan ustadzah.
Terakhir Ustadz Abdul Somad berpesan kepada seluruh santri bahwa hidup harus punya Visi dan Misi demi meraih cita-cita, impian wujudkan semua itu dengan sungguh-sungguh.
Sementara itu, Ketua Yayasan Darul Hikmah Ustadz Muhajir, SH, MM mengatakan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat karena telah memberikan kebebasan dalam agenda menyambut Ulama Besar, Ulama Peradaban yakni Ustadz Abdul Somad yang mencerahkan umat Islam khususnya di Kabupaten Pasaman Barat, terkhususnya lagi untuk lembaga pendidikan Darul Hikmah.