Verry mencontohkan, di Lubuk Kilangan saja banyak anak-anak yang tidak diterima di sekolah yang sudah masuk zonasi mereka sendiri.
Calon peserta didik baru yang belum diterima atau mendapatkan sekolah itu disebutnya mulai terguncang. Mereka murung, menangis dan bersedih karena masih belum bersekolah. Sementara anak-anak lain sudah mulai melakukan masa pengenalan sekolah dalam beberapa hari terakhir.
Hal ini kata Verry tentu tidak baik untuk anak-anak. Psikologis mereka terganggu. Tentu ini harus segera ditindak lanjuti dengan cepat oleh Dinas Pendidikan Sumbar.
“Ini baru kasus yang ditemukan di Lubuk Kilangan. Di kecamatan lainnya tentu juga banyak kasus serupa. Dan ini tidak bisa dipungkiri,” tutur Verry.
Verry menyayangkan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA yang masih belum maksimal. Hal itu karena masih banyaknya calon peserta didik baru yang tidak tertampung di sekolah zonasi. (*)