“Kita berharap pesantren ini bisa tumbuh dan berkembang, sehingga kualitas SDM Sumbar menjadi lebih meningkat, baik dari segi wawasan keilmuan maupun segi keagamaannya,” harap Mahyeldi.
Lebih lanjut Gubernur Mahyeldi mengatakan, pendidikan keagamaan semacam ini selaras dengan falsafah hidup masyarakat Sumbar, sebagaimana yang telah diakui negara dalam UU No. 17 Tahun 2022 tentang Sumatera Barat. Yakni “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah”.
Kemudian Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kuwait yang telah membantu pembangunan SMP/SMA Tahfiz Qur’an An Naajiya Ma’had Al Afaf ini melalui Yayasan Lajnah Khairiyah Jakarta selaku perwakilan donatur untuk kawasan Asia Tenggara.
Sementara itu dalam kegiatan yang sama, Ketua Yayasan Lajnah Khairiyah Al Masyarakah Jakarta, Syeik Ahmad Zawawi melaporkan bantuan pembangunan untuk pesantren ini berasal dari keluarga Al Afaf. Selain itu juga didukung oleh Komite Asia tenggara Jam’iyyah Ihya’ Atturats Al Islamy Kuwait, Pemerintah Kuwait, Pemerintah Indonesia, Pemprov Sumbar dan Pemkab.Pasaman Barat.