Putra dan tokoh terbaik Pasaman ini berharap, dengan kegiatan Festival Sapuluah Induak ini generasi muda terutama mereka yang di usia sekolah semakin tahu dengan adat, mengerti dengan tatanan berninik mamak, dan tentunya semakin dekat dengan alim ulama untuk menjadi benteng dari pengaruh buruk zaman.
“Jadi mereka juga megatahui kalau Ninik Mamak itu harus dianjuangan lebih tinggi,” ujar Donizar.
Ia menambahkan, pada festival ini juga digelar tabliq akbar mengikut sertakan ribuan pelajar di Pasaman.
“Dengan ini juga diharapkan Akan lahur generasi muda yang mengatahui adat dan syarak,” tambahnya.
Meski ini merupakan kegiatan pertama kali di Pasaman, Donizar berkomitmen akan terus melanjutkan kegiatan ini ke depannya melalui pokok pikirannya.
“Tentunya ke depan kegiatan seperti ini akan dilanjutkan termasuk di nagari-nagari lainnya,” pungkas Donizar.
Kepala Bidang kesenian dan Diplomasi Budaya Dinas Kebudayaan Sumbar Nurdayanti,S.Sos, MM berharap festival ini bukan hanya dijadikan pertunjukan semata namun ikut dimaknai dengan melestarikan kegiatan kebudayaan yang ada. Termasuk menyemarakkan kegiatan keagaman, sehinga adat dan syara’ sejalan dalam membentengi generasi muda.