Kabarin.co, Padang– Angka pengangguran terbuka di Sumatera Barat (Sumbar) 2021, sebanyak 179.950 jiwa atau 6,52 persen.
Angka itu sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) yang disampaikan Gubenur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah di hadapan rombongan Komisi IX DPR RI, Selasa (7/12).
Jumlah itu, kata Mahyeldi, menurun jika dibandingkan angka pengangguran terbuka di Sumbar tahun 2020 yang menyentuh di angka 190,61 ribu jiwa.
“Meski masih dalam kondisi pandemi tapi tingkat pengangguran di Sumbar menurun dari tahun 2020,” sebut Mahyeldi.
Mahyeldi juga menyampaikan jumlah penduduk usia kerja Sumbar tahun 2021 sebanyak 4,76 juta jiwa. Meliputi angkatan kerja 2,7 juta, dan 1,1 juta bukan angkatan kerja.
Dari data itu, lanjut Mahyeldi, terdapat jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 2,58 juta dan yang menganggur 179.950 prang atau 6,52 persen.
Sekaitan pandemi COVID-19, pada 2021 terdapat 313.850 penduduk usia kerja yang terdampak. Jumlah ini turun dari 2020, yakni mencapai 531.560 jiwa.
“Pemprov Sumbar juga menetapkan UMP tahun 2022, sebesar Rp2.512.539 baik 1 persen, lebih dari tahun ini Rp2.488.041,” ujarnya.