Festival Marching Band se-Sumatera Barat yang diadakan di Kota Payakumbuh, Selasa (12/12) diharapkan memberikan dampak positif terhadap pembangunan daerah dan upaya menciptakan generasi muda yang memiliki prinsip nilai-nilai kecintaan pada daerah.
Pada pembukaan Festival di Gedung Olahraga Koto Nan Ompek Kota Payakumbuh, Ketua DPRD Sumbar, Supardi, menyampaikan bahwa menang atau kalah dalam pertandingan adalah hal yang biasa, dan peserta diharapkan dapat menerima hasil dengan profesionalisme serta berupaya memberikan penampilan kemampuan terbaik.
“Harapan hasil dari Festival Marching Band ini yakni dapat melahirkan generasi yang kompetitif mampu bersaing nantinya di tingkat nasional, dengan berbagai inovasi dan kreativitas yang dilakukan,” ujar Supardi.
Ia juga menyoroti bahwa festival marching band ini memperlihatkan bakat luar biasa dari anak-anak usia SD, SMP, dan SLTA, serta menunjukkan keseriusan dan antusiasme peserta dan masyarakat.
Di tempat yang sama Gubernur Sumbar diwakili Asisten Administrasi Umum (Asisten III) Andri Yulika menyatakan, acara ini sangat bermanfaat bagi generasi muda Sumbar untuk menjaga kebugaran, keceriaan, dan kesehatan.
“Generasi emas Sumbar yang berkualitas, berdaya saing, dan mampu menghadapi tantangan zaman dengan selalu menjaga nilai-nilai budaya daerah yang religi berfilosofikan ABS-SBK, santun, berbudi pekerti, dan cerdas berinovasi dalam berkreativitas,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Panitia Lomba Marching Band, Rasidi Sumetri, menjelaskan bahwa dalam perlombaan marching band ada tiga nomor yang dipertandingkan, Street Parade, Drum Band Beetle, dan Musik Ensemble.
Festival ini diikuti oleh 30 klub dengan jumlah peserta sebanyak 1.560 orang, termasuk atlet, pelatih, dan official.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumbar, Maifrizon juga turut hadir dalam acara tersebut. Festival ini mendapat dukungan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Payakumbuh dan Sekretaris DPRD Sumbar yang diwakili oleh Kabag Persidangan Zardi Syahrir