“Ini baru angkatan ke II. Nanti kita totalkan seluruh peserta dari total seluruh angkatan berjumlah 1.600 orang,” katanya.
Merekalah yang diharapkan bisa membantu masyarakat dan pemerintah untuk menyelesaikan berbagai masyarakat. Salah satunya permasalahan kebencanaan.
Bukan hanya kebencanaan saja, lanjut Supardi, untuk Payakumbuh banyak permasalahan sosial yang sangat butuh perhatian. Salah satunya masalah narkoba dan pengangguran.
Payakumbuh, kata dia menjadi daerah pedesaan terbanyak pengguna narkobanya. Ini menurut dia dikarenakan jalur masuk narkoba ke Sumbar ada dua yakni, Payakumbuh-Limapuluh Kota dari Riau dan Pasaman dari Medan.
“Belum lagi ditambah tingkat pengangguran Payakumbuh yang tinggi, ini juga menjadi penyebab tingginya penggunaan narkoba,” ujarnya.
Oleh karena itu, Supardi berharap alumni pertemuan PSM bisa ikut membantu berbagai persoalan sosial masyarakat.
“Jika nantinya 1.600 orang alumni pertemuan PSM ini menjalankan fungsinya dengan baik, maka kita yakin Payakumbuh akan menjadi daerah yang besar,” tegas Supardi.