Melalui peletakan batu pertama (groundbreaking) refinery yang kedua oleh PT PRC tersebut, lanjut Gubernur, menunjukan bahwa investasi di Sumbar tetap bergerak dan berkembang.
“Mudah-mudahan kehadiran refinery PT PRC kedua ini akan mendorong investasi yang lain untuk masuk ke Sumbar,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur PT PRC, Gunawan Sumargo, mengatakan bahwa penambahan refinery merupakan tonggak penting bagi Apical khususnya bagai PT PRC di wilayah Kota Padang secara keseluruhan.
Untuk pembangunan refinery kedua dan fractionation ini, ditargetkan selesai pada tahun 2025.
“Refinery yang baru nanti akan memiliki kapasitas sebesar 3.500 ton per hari dan fractionation plant kami mampu mengolah kapasitas sebesar 3000 MT per hari,” kata Gunawan.
Ia menyebut, langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen Apical dalam mengembangkan segmen bisnis hilirnya, yang sejalan dengan agenda pemerintah dalam mendorong hilisasi minyak sawit.
Dia berharap dukungan penuh dari Pemprov Sumbar, dan Pemko Padang terkhusus pada PT PLN, PDAM, agar pasokan listrik dan air dapat beroperasional selama 24 jam.