Terdapat tiga titik pengerjaan yang cukup berat dan membutuhkan tenaga ekstra.
Oleh karena itu, Pemprov Sumbar memastikan kesiapan untuk membantu percepatan proses rekonstruksi pada titik-titik tersebut.
“Ada tiga titik yang pengerjaannya cukup berat. Kita di Pemprov Sumbar akan segera rapat untuk menurunkan peralatan dan kendaraan alat berat, yang bisa digunakan untuk membantu percepatan pengerjaan tersebut,” kata Gubernur yang dalam peninjauan tersebut didampingi oleh Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, Era Sukma Munaf.
Pemerintah sangat menyadari, sambung Gubernur, bahwa Jalan Nasional Lembah Anai yang putus sepanjang lebih kurang 6 KM itu sangat penting bagi masyarakat Sumbar, bahkan bagi masyarakat di provinsi tetangga.
Sebab, ruas jalan itu selama ini menjadi jalur utama perlintasan orang dan barang.
Oleh karena itu, percepatan rekonstruksi permanen terus diupayakan.
Untuk sementara, dia meminta masyarakat tetap bersabar, dan menggunakan jalur alternatif seperti Malalak dan Sitinjau Lauik secara bijak, sembari menunggu rekonstruksi jalan Lembah Anai selesai.