Pasaman, Kabarin.co – Calon Wakil Bupati Pasaman Nomor Urut 1, Anggit Kurniawan Nasution, menekankan pentingnya peningkatan literasi masyarakat, khususnya generasi muda. Menurut Anggit, literasi yang mencakup kemampuan membaca, menulis, dan memahami informasi adalah fondasi penting untuk kemajuan individu dan masyarakat.
Anggit menyatakan tidak ingin melihat tingkat literasi di Kabupaten Pasaman rendah. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk memajukan sektor-sektor pendukung guna meningkatkan tingkat literasi di Kabupaten Pasaman. Menurutnya, ada beberapa faktor yang menghambat peningkatan literasi, salah satunya adalah akses pendidikan yang masih terbatas di beberapa wilayah.
“Dalam kunjungan saya ke beberapa kawasan di Pasaman, termasuk nagari terjauh, saya masih menemukan akses pendidikan yang sangat terbatas,” ujar Anggit.
Ia mencontohkan, banyak pelajar yang kesulitan untuk bersekolah karena jarak yang jauh dan akses jalan yang masih berbadan tanah, serta sejumlah kendala lainnya. Menyikapi hal ini, Anggit berjanji akan membenahi akses-akses yang menghambat kemajuan pendidikan tersebut.
“Ini menjadi tanggung jawab Welly-Anggit jika diamanahkan memimpin Pasaman ke depannya,” tambah Anggit.
Anggit juga berkomitmen untuk menghadirkan fasilitas yang mendukung kegiatan belajar mengajar di Pasaman, seperti ketersediaan buku ajar di perpustakaan dan sarana penunjang lainnya.
“Jika semua sarana penunjang memadai, maka pengembangan kegiatan literasi akan sangat baik di Pasaman. Dampaknya tentu akan melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dalam beberapa tahun ke depan,” terang Anggit.
Menurut Anggit, menghadirkan kualitas pendidikan yang merata di Pasaman adalah kunci. Tenaga pendidik harus berkompeten agar literasi semakin berkembang.
“Maka perbaikan infrastruktur pendidikan, terutama di daerah-daerah terpencil, juga harus diutamakan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Anggit menyampaikan bahwa faktor ekonomi atau tingkat kemiskinan juga menjadi penghalang berkembangnya Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. Banyak masyarakat yang pasrah dengan keadaan saat ini, sehingga tingkat pendidikan sering kali diabaikan.
“Di sinilah pemerintah harus hadir. Jangan biarkan masyarakat dihukum oleh keadaan karena faktor ekonomi. Hadirkan program pendidikan yang tidak membebani masyarakat,” ujar Anggit.
Anggit berkomitmen untuk memastikan kesetaraan dan pemerataan kualitas pendidikan di Pasaman. “Di daerah perkotaan kualitas pendidikannya bagus, maka di daerah ujung kualitas pendidikannya harus lebih bagus dan berkualitas lagi,” tutupnya. (*)