Menurut Zulkarnain mindset sepertilah yang harus diubah. Pemerintah sejatinya harus melibatkan anak-anak muda tersebut dalam pembangunan daerah.
Misalnya pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dari tingkatan jorong, dan nagari hingga di tingkat kabupaten. Pada musrenbang ini banyak usulan pembangunan. Seharusnya generasi muda diajak dalam musrenbang ini, apa ide dan gagasan mereka untuk pembangunan daerah mereka.
”Tampung ide-ide mereka. Ajak mereka berpartisipasi. Karena mereka yang muda itu punya pemikiran yang luas dan lebih segar untuk ide-ide pembangunan,” tutur Zulkarnain alumni SMA 1 Lubuk Sikaping.
Menurutnya, melibatkan anak muda secara aktif ini yang tidak pernah dilakukan. Bahkan kepala daerah bisa dikatakan jarang merangkul yang muda. Selain itu keterlibatan organisasi kepemudaan dan organisasi kemahasiswaan juga sangat diperlukan.
”Seharusnya pada era saat ini, hal ini tidak boleh terjadi. Kepala daerah juga harus respek dengan yang muda,” tutur Zulkarnain yang aktif organisasi HMI Cabang Jambi ini.
Maka itu, solusi semua realita yang terjadi tersebut, Zulkarnain meyakini bahwa Pasangan Welly-Anggit yang paling tepat menjawabnya. Karena pasangan ini merupakan jawaban untuk genarasi muda dan perpaduan untuk kebutuhan tokoh masyarakat.