Ia kemudian menanyakan kepada paslon nomor urut 3, selama menjadi incumnbet, produk hukum apa saja yang sudah dilahirkan untuk peryataan yang disampaikan sebelumnya, karena memang paslon nomor urut nomor 3 adalah petahan sebelumnya.
”Jadi semua jangan retorika pak, jadi semua dipelajarilah ada metode LQ (Location Quotient, red), disitu itu bisa menentukan daerah komoditi terpadu,” tambah Desrizal.
Mendapati tanggapan yang meyerang dari paslon nomor urut 2 tersebut, Sukardi yang merupakan pasangan wakil dari Sabar AS kemudian menyerang balik.
”Mungkin pasangan nomor 2 lupa ini. Jangan masa lalu, kita sekarang calon bupati 2025-20230, apa strategi yang kita buat. Masa lalu itu, kita calon sekarang, apa strategi dan langkah yang akan kita buat,” serang balik Sukardi dangan nada tinggi. Tanggapan Sukardi ini juga mendapat gemuruh dukungan dari simpatisannya yang hadir.
Namun begitu, paslon nomor urut 1 Welly Suhery-Anggit Kurniawan Nasution yang juga diminta merespon oleh moderator lebih memilih tidak terlibat saling serang paslon 03 dan paslon 02.