Pasaman, Kabarun.co–Suasana hangat penuh kekeluargaan menyelimuti acara Halal Bihalal masyarakat Padang Petok, Nagari Panti Selatan, Kecamatan Panti, yang dihadiri langsung oleh Calon Bupati dan Wakil Bupati Pasaman, Welly Suhery – Parulian Dalimunthe, Senin (7/4/2025).
Bertempat di halaman rumah Bapak Pendek, acara ini dipadati oleh niniak mamak, tokoh masyarakat, bundo kanduang, ibu-ibu wirid yasin, pemuda, dan masyarakat umum. Kehadiran mereka bukan hanya untuk bersilaturahmi pasca lebaran, tetapi juga menjadi simbol dukungan moril terhadap pasangan calon nomor urut 01 tersebut menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pasaman.
Mewakili para niniak mamak, Buyung Ongge, Mamak Ampek Suku, menyampaikan bahwa momentum ini bukan semata-mata pertemuan rutin pasca lebaran, tetapi juga langkah strategis mempererat persatuan dan merawat semangat kebersamaan dalam menyongsong masa depan Pasaman.
“Kami senang dan bangga dengan kehadiran cucu kemenakan kami, Welly dan Parulian. Ini bukan hanya ajang halal bihalal, tapi juga pertemuan batin yang memperkuat hubungan masyarakat dengan pemimpinnya. PSU sudah dekat, tapi mari kita jaga kenyamanan dan silaturahmi. Pilkada ini ajang memilih pemimpin terbaik, bukan ajang memutus tali persaudaraan,” tegasnya.
Welly Suhery, dalam sambutannya, mengungkapkan rasa haru atas sambutan hangat masyarakat Padang Petok.
“Alhamdulillah, terima kasih atas sambutan luar biasa ini. Mulai dari rebana ibu-ibu wirid yasin hingga hangatnya sapaan masyarakat, semua ini luar biasa. Kami merasa seperti pulang kampung, karena memang istri saya berasal dari sini. Persawahan kami pun masih ada di Padang Petok, jadi tempat ini bukan asing bagi kami,” ujar Welly dengan mata berbinar.
Ia pun memohon doa dan dukungan pada PSU 19 April mendatang.
“Kami mohon doa dan dukungan dari dunsanak kami di Padang Petok agar beramai-ramai datang ke TPS dan memilih pasangan nomor urut 01. Kami ingin membawa perubahan nyata. InsyaAllah, aspirasi masyarakat yang selama ini terabaikan akan menjadi prioritas kami. Salah satunya, pelebaran jalan ke kebun yang sudah mulai kami realisasikan meskipun belum duduk sebagai bupati,” tambahnya.
H. Parulian Dalimunthe, calon wakil bupati, turut menyampaikan rasa kedekatannya dengan masyarakat setempat.
“Padang Petok ini bukan kampung yang asing bagi saya. Banyak kawan yang sudah saya anggap keluarga di sini. Berada di sini mengingatkan saya pada masa-masa perjuangan dahulu. Semoga silaturahmi yang mungkin sempat terputus karena kesibukan, kini terajut kembali,” ucapnya.
Usai acara, Welly Suhery melanjutkan agenda dengan meninjau lokasi normalisasi sungai di kawasan Padang Alai, area yang kerap dilanda banjir. Hal ini menunjukkan kesigapan dan komitmen langsung dalam menanggapi aspirasi masyarakat.
Meski belum resmi menjabat, Welly–Parulian telah menunjukkan kerja nyata. Bukti bahwa mereka bukan sekadar menjanjikan perubahan, tapi perlahan mulai mewujudkannya, bahkan sebelum terpilih. (Joni)
