Metro  

Tutup Rangkaian Kegiatan HUT ke-80 Pasaman di Museum TIB, Bupati Welly Suhery: Museum Harus Jadi Pusat Edukasi dan Kreativitas Anak Nagari

Pasaman, Kabarin.co — Bupati Pasaman, H. Welly Suhery, secara resmi menutup rangkaian kegiatan lomba dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kabupaten Pasaman di Museum Tuanku Imam Bonjol (TIB), Kamis (2/10/2025) malam.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah hadir dan ikut memeriahkan perayaan HUT Pasaman. Ia menegaskan bahwa kegiatan yang digelar di Museum TIB bertujuan memperkuat fungsi museum sebagai pusat edukasi, kreativitas, dan kebudayaan anak nagari.

banner 728x90

“Perayaan ini sengaja diselenggarakan di Museum Tuanku Imam Bonjol agar seluruh masyarakat, khususnya warga Bonjol, bisa menikmati dan turut merasakan kebersamaan dalam peringatan HUT Pasaman ke-80 ini,” ungkap Welly Suhery.

Selain di Bonjol, rangkaian kegiatan HUT Pasaman juga digelar di Lubuk Sikaping berupa penampilan kreativitas anak nagari, seni tradisi, aktualisasi kebudayaan, wadah pengembangan bakat pelajar, serta bazar UMKM dan ekonomi kreatif.

Di Museum TIB, acara berlangsung sejak Rabu (1/10/2025) dengan berbagai perlombaan, antara lain lomba kolase tingkat TK dan SD, lomba cerdas cermat antar-SMP, lomba memasak masakan tradisional antar puti bungsu nagari, serta penampilan seni tradisional khas Pasaman.

Bupati menilai lomba-lomba tersebut menjadi sarana mendidik generasi muda agar cerdas, terampil, sekaligus mencintai budaya lokal.

“Contohnya, lomba kolase dapat melatih kreativitas dan sikap positif anak. Lomba cerdas cermat menumbuhkan daya saing pelajar yang unggul. Begitu juga lomba memasak, diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan para puti bungsu terhadap kuliner tradisional, sekaligus bekal keterampilan hidup di masa depan,” jelasnya.

Ia berharap kegiatan ini tidak sekadar menjadi acara seremonial, tetapi bisa menjadi tradisi tahunan yang memberikan manfaat nyata bagi pelajar, generasi muda, maupun masyarakat Pasaman secara luas.

“Yang terpenting, kegiatan ini menjadikan Museum Tuanku Imam Bonjol semakin dikenal dan menjadi pusat aktivitas edukatif serta budaya di Pasaman. Ke depan, kita ingin kegiatan seperti ini terus dilaksanakan dengan penuh makna,” tutupnya. (Joni)

banner 728x90