Padang, Kabarin.co — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) sebagai penggerak ekonomi lokal. Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) BUMDesma se-Sumatera Barat, yang digelar di Auditorium Gubernuran Padang, Rabu (22/10).
Kegiatan yang diikuti sekitar 120 peserta perwakilan BUMDesma dari seluruh kabupaten/kota di Sumbar ini mengusung tema “Evaluasi Kinerja, Strategi Pengembangan Usaha, dan Penguatan BUMDesma untuk Kesejahteraan Masyarakat.”
Rakor menghadirkan sejumlah narasumber penting, di antaranya Gubernur Mahyeldi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumbar Yozarwardi Usama Putra, perwakilan Kejaksaan Tinggi Sumbar, serta pejabat teknis terkait lainnya.
Dalam arahannya, Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa BUMDesa dan BUMDesma dibentuk untuk menjadi penggerak ekonomi lokal serta pencipta lapangan kerja di tingkat nagari dan desa.
“Potensi ekonomi nagari di Sumbar sangat besar, namun masih banyak yang belum tergarap secara optimal. Karena itu, penguatan kelembagaan dan profesionalitas pengelolaan BUMDesma menjadi kunci,” ujar Mahyeldi.
Ia menyoroti sejumlah tantangan dalam pengelolaan BUMDesma, seperti keterbatasan sumber daya manusia, kelembagaan yang belum kuat, serta rendahnya kemampuan dalam pemasaran produk. Untuk itu, Mahyeldi menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara BUMDesma dengan pemerintah serta lembaga keuangan seperti Bank Nagari.
“Rakor ini menjadi momentum penting memperkuat kelembagaan BUMDesma se-Sumbar. Jika desa maju dan mandiri, maka daerah pun akan maju, dan pembangunan nasional akan tercapai dengan baik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gubernur Mahyeldi mendorong BUMDesma untuk berperan dalam rantai pasok Program Modern Berbasis Gotong Royong (MBG) yang digagas pemerintah pusat, serta menjalin kemitraan dengan petani, peternak, dan pelaku UMKM lokal agar keuntungan ekonomi tetap berputar di desa.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Sumbar Yozarwardi Usama Putra memaparkan perkembangan signifikan BUMDes dan BUMNag di Sumatera Barat.
Pada tahun 2024, tercatat 713 unit BUMDes/BUMNag, dan meningkat menjadi 828 unit per September 2025.
Kualitasnya pun membaik: kategori “berkembang” naik dari 120 menjadi 166 unit, sedangkan kategori “maju” meningkat dari 53 menjadi 84 unit.
“Peningkatan ini merupakan hasil pembinaan berkelanjutan antara Dinas PMD Sumbar dan dinas teknis di kabupaten/kota,” jelas Yozarwardi.
Rakor ini diharapkan menjadi langkah konkret memperkuat kelembagaan dan profesionalitas BUMDesma, sekaligus mendorong kemandirian ekonomi nagari di Sumatera Barat. (***)