Metro  

Terminal 3 Banjir, KPK Diminta Turun untuk Menyelidiki Adanya Penyimpangan

kabarin.co – Jakarta, Pembangunan proyek terminal 3 Ultimate diduga terjadi tindak pidana korupsi karena tidak susuai spesifikasi. Sebab, belum genap satu bukan diresmikan terminal tersebut banjir.

Penyelidikan itu dilakukan dengan melakukan pemanggilan terhadap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Sebab, sebelum jadi Menhub dia adalah Direktur Utama Angkasapura.

“Jadi dengan adanya kebanjiran itu kelihatan ada yang salah speknya itu, jadi untuk itu KPK bisa turun tangan untuk meminta dokumen pengadaan sekaligus memanggil direktur Utama Angkasapura yang notabennya Menhub sekarang,” kata Direktur Center For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Kadafi pada INILAHCOM, Jakarta, Minggu (14/8/2016).

Baca Juga :  Kasus Korupsi Idrus Tak Akan Menggerus Elektabilitas Golkar

Menurut dia, apabila proyek senilai triliunan rupiah itu dikerjakan dengan benar dan menggunakan spek yang tepat, diyakini insiden itu tidak akan terjadi. Untuk itu, kata dia, Budi merupakan orang yang paling bertanggungjawab atas banjirnya terminal itu.

“Kalau proyek itu sesuai dengan spek tidak akan ada banjir. Jangan PD dia menteri tidak bisa dipanggil KPK,” papar Uchok.

Budi merupakan lulusan jurusan arsitektur Universitas Gajah Mada tahun 1981 ini sudah malang melintang di berbagai proyek pembangunan kawasan di sekitar Jakarta. Setidaknya dari biodata Budi Karya, sudah sejak 1982 bekerja di PT Pembangunan Jaya sampai 2004 silam. Posisi tertinggi ia menduduki Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk yang memimpin pengembangan Ancol.